Sintang (Suara Sintang Raya) -Sekitar ratusan undangan pada Minggu (24/03/2019) malam mengahadiri acara Ramah Tamah Pemerintah Kabupaten Sintang dan tokoh masyarakat Kabupaten Sintang dengan Direktur Bina Potensi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas)- RI Marsekal Pertama TNI F. Indra Jaya, yang dihadiri secara langsung Bupati Sintang dr. Jarot Winarno di Pendopo Bupati Sintang.
Bupati Jarot Winarno menyatakan, dengan wilayah luas Kabupaten Sintang 21 ribu kilometer persegi, seluas Provinsi Jawa Barat dengan jumlah sebanyak 391 Desa dalam 14 Kecamatan dengan kondisi sarana transportasi darat dan sungai yang masih cukup sulit ini ditambah dengan kegawat daruratan kebakaran hutan dan lahan, serta sering terjadi banjir juga kecelakaan di sungai dan sering terjadi tanah longsor di beberapa daerah kegiatan pelatihan Search And Rescue (SAR) sangat diperlukan.
“Kami juga telah menetapkan kegawat daruratan infrastruktur dasar itu salah satu Prime Mover yang harus kami kerjakan selama lim tahun ini , sehingga berbagai bentuk kejadian bencana dan kegawat daruratan selalu kami antisipasi, karena kami belum memiliki kapasitas dan tenaga , dan selama ini hanya memfungsikan relawan kami angggota Tagana, serta saudara kita dari TNI/Polri, sehingga dengan hadirnya Basarnas ini memberikan energy baru dan warna baru sehingga kami menyambut baik kehadiran Basarnas, bahkan ingin mengikat dengan suatu kerjasama yang tersinergikan, kami memiliki pasukan Sat Pol PP, Damkar,yang mungkin apabila diberikan training atau pelatihan dari Basarnas mungkin mereka akan lebih berkwalitas , dan kami juga sudah mengirim sekitar 32 putra-putra Sintang untuk mengikuti training di Basarnas, hasilnya cukup bagus,” jelas Jarot.
Menurut Jarot, kedepan apabila perlu para pegawai di lingkungan kabupaten Sintang juga diberikan pelatihan Basarnas , mengingat respon pelatihan ini sangat besar.
"Seperti teman-teman rumah sakit termasuk teman-teman dari puskesmas juga ingin dilibatkan dalam pelatihan Basarnas,”ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bina Potensi Basarnas RI Marsekal Pertama TNI F. Indra Jaya mengatakan bahwa Pos SAR yang didirikan di Kabupaten Sintang , selama ini masih terkendala dengan personil kami yang masih terbatas, hanya sebanyak 8 orang.
"Namun saya sangat berterima kasih sudah mendapatkan dukungan dari Bupati Sintang , beberapa tenaga honorer yang akan dilatih menjadi Tim SAR agar bisa membantu para personil Pos SAR di Kabupaten Sintang dalam melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan apabila ada kejadian atau bencana maupun kecalakaan di darat, air dan udara,”ungkapnya.
Penulis: Eko Humas
Editor: Admin
Bupati Jarot Winarno menyatakan, dengan wilayah luas Kabupaten Sintang 21 ribu kilometer persegi, seluas Provinsi Jawa Barat dengan jumlah sebanyak 391 Desa dalam 14 Kecamatan dengan kondisi sarana transportasi darat dan sungai yang masih cukup sulit ini ditambah dengan kegawat daruratan kebakaran hutan dan lahan, serta sering terjadi banjir juga kecelakaan di sungai dan sering terjadi tanah longsor di beberapa daerah kegiatan pelatihan Search And Rescue (SAR) sangat diperlukan.
“Kami juga telah menetapkan kegawat daruratan infrastruktur dasar itu salah satu Prime Mover yang harus kami kerjakan selama lim tahun ini , sehingga berbagai bentuk kejadian bencana dan kegawat daruratan selalu kami antisipasi, karena kami belum memiliki kapasitas dan tenaga , dan selama ini hanya memfungsikan relawan kami angggota Tagana, serta saudara kita dari TNI/Polri, sehingga dengan hadirnya Basarnas ini memberikan energy baru dan warna baru sehingga kami menyambut baik kehadiran Basarnas, bahkan ingin mengikat dengan suatu kerjasama yang tersinergikan, kami memiliki pasukan Sat Pol PP, Damkar,yang mungkin apabila diberikan training atau pelatihan dari Basarnas mungkin mereka akan lebih berkwalitas , dan kami juga sudah mengirim sekitar 32 putra-putra Sintang untuk mengikuti training di Basarnas, hasilnya cukup bagus,” jelas Jarot.
Menurut Jarot, kedepan apabila perlu para pegawai di lingkungan kabupaten Sintang juga diberikan pelatihan Basarnas , mengingat respon pelatihan ini sangat besar.
"Seperti teman-teman rumah sakit termasuk teman-teman dari puskesmas juga ingin dilibatkan dalam pelatihan Basarnas,”ujarnya.
Sementara itu, Direktur Bina Potensi Basarnas RI Marsekal Pertama TNI F. Indra Jaya mengatakan bahwa Pos SAR yang didirikan di Kabupaten Sintang , selama ini masih terkendala dengan personil kami yang masih terbatas, hanya sebanyak 8 orang.
"Namun saya sangat berterima kasih sudah mendapatkan dukungan dari Bupati Sintang , beberapa tenaga honorer yang akan dilatih menjadi Tim SAR agar bisa membantu para personil Pos SAR di Kabupaten Sintang dalam melaksanakan tugas pencarian dan pertolongan apabila ada kejadian atau bencana maupun kecalakaan di darat, air dan udara,”ungkapnya.
Penulis: Eko Humas
Editor: Admin